banner 728x250

Dua Aliansi Mahasiswa Desak Kapolri Tindak Tegas Mafia Tambang Ilegal & Copot Kapolda Maluku

banner 120x600
banner 468x60

Jakarta, nusantarabersahabat.com :

Minggu 15 Juni 2025 – Dua aliansi mahasiswa, Gerakan Mahasiswa Penegak Hukum dan Gerakan Mahasiswa Pemerhati Keadilan, akan menggelar aksi damai di depan Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia (Mabes Polri) pada Senin, 16 Juni 2025.

banner 325x300

Aksi ini merupakan wujud keprihatinan mendalam terhadap maraknya aktivitas tambang ilegal, khususnya di kawasan Gunung Botak, Kabupaten Buru, Provinsi Maluku.

Aktivitas tambang ilegal ini diduga tidak hanya menyebabkan kerusakan lingkungan secara masif, tetapi juga menimbulkan konflik sosial di masyarakat.

Lebih lanjut, penggunaan bahan kimia berbahaya seperti sianida dan merkuri yang diduga didistribusikan secara ilegal dinilai berpotensi besar membahayakan kesehatan masyarakat.

Padahal, Undang
-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, sebagaimana diatur dalam Pasal 22 angka 20, secara jelas menyatakan bahwa pengelolaan limbah B3 wajib mendapatkan perizinan berusaha atau persetujuan dari pemerintah pusat atau pemerintah daerah. Namun, fakta di Gunung Botak, Namlea, menunjukkan sebaliknya.

Sianida yang diduga digunakan untuk tambang ilegal di sana tidak melalui prosedur hukum yang berlaku.

“Persoalan ini seharusnya ditindak tegas oleh Polda Maluku dan Ditreskrimsus Polda Maluku, terutama terhadap mafia-mafia tambang ilegal yang diduga menjadi otak di balik aktivitas tambang ilegal dan penyelundupan bahan kimia berbahaya seperti sianida dan merkuri,” ujar perwakilan dari Gerakan Mahasiswa Penegak Hukum dan Gerakan Mahasiswa Pemerhati Keadilan.

Tuntutan Aksi :

– Mendesak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo agar segera menindak tegas dugaan pembiaran praktik tambang emas ilegal di Maluku (Gunung Botak, Namlea).
– Mendesak Bapak Kapolri untuk mengevaluasi dan mencopot Kapolda Maluku dan Ditreskrimsus Polda Maluku yang diduga lalai dan abai terhadap mafia tambang ilegal di Gunung Botak, Namlea, Maluku.
– Menyelamatkan institusi Polri dari oknum-oknum polisi yang diduga ikut membiarkan aktivitas tambang ilegal, bahkan adanya distribusi bahan kimia berbahaya seperti sianida yang diduga digunakan pada tambang emas Gunung Botak.

Melalui aksi ini, mahasiswa menuntut Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk :

– Mengevaluasi dan mencopot Kapolda Maluku serta Ditreskrimsus Polda Maluku dari jabatannya.
– Menindak tegas oknum-oknum Polri yang diduga membiarkan aktivitas tambang ilegal dan penyelundupan bahan berbahaya seperti sianida untuk pertambangan di wilayah Gunung Botak.
– Memerintahkan Polda Maluku untuk menangkap mafia tambang Gunung Botak yang diduga selama ini beroperasi dengan perlindungan oknum polisi.

Reporter : Edo Lembang

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *