banner 728x250

PJMI – UIA Selenggarakan Pelatihan Jurnalistik di MA Nurussaadah

banner 120x600
banner 468x60

 

Jakarta, nusantarabersahabat.com :

banner 325x300

Persaudaraan Jurnalis Muslim Indonesia (PJMI) berkolaborasi dengan Universitas Islam As syafiiyah (UIA) menyelenggarakan pelatihan jurnalistik dasar untuk siswa Madrasah Aliyah Nurussaadah, Poltangan, Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Kegiatan berlangsung Rabu 30 Juli 2025, di aula lantai dua, MA Nurussaadah, diikuti sekitar 100 peserta, terdiri dari siswa kelas 10, kelas 11 dan kelas 12.

Ikut memberikan materi pelatihan pada kesempatan ini Ketua Umum PJMI Ismail Lutan, Ketua Bidang Peningkatan SDM PJMI yang juga Trainer Nasional dan pimpinan Rumah Edukasi Digital (RED) Setyohadi Wiratmoko, Wakil Dekan UIA Dr. Sabar Lesmana dan Kaprodi BK FKIP UIA Dita Juwita M.Pd.

Kepala MA Nurussaadah Sulistianingsih, M.Pd, dalam sambutan pembukaannya mengatakan, pelatihan tersebut penting artinya bagi siswa. Karena akan memudahkan mereka dalam membaca, berliterasi dan berkomunikasi.

Selain itu juga bertujuan agar anak didik tidak menjadi generasi yang pasif.

“Dalam pelatihan ini akan diajarkan bagaimana cara membuat tulisan yang kreatif, dan mengembangkan apa yang menjadi imajinasi kalian.

Walaupun kalian anak milenial, anak digitalis, tetapi dalam ber medsos harus bermanfaat. Jangan seperti ikan tidak ada airnya,” harapnya.

Ketua Umum PJMI Ismail Lutan menjelaskan pelatihan jurnalistik dasar bagi siswa SMA/sederajat adalah merupakan salah satu program unggulan organisasinya guna meningkatkan literasi jurnalistik dikalangan generasi muda. Sehingga remaja dapat mengolah dan memilah informasi yang benar dan juga bisa menulisnya.

“Di tengah derasnya arus informasi digital, yang dapat diakses dengan dengan sangat mudah di hp, generasi muda harus bisa memilah dan memilih informasi yang benar. Pelatihan ini memberikan keterampilan kepada mereka bagaimana cara memilih dan memilah berita itu, sekaligus bisa menuliskannya,” ujar Ismail.

Pada pelatihan itu Ismail Lutan membawakan materi, Teknik dasar menulis berita digital, yang merupakan modal awal bagi siapa saja yang ingin terjun di dunia jurnalistik
Sedangkan Setyohadi Wiratmoko menjelaskan secara teknis cara pengambilan gambar, suara, video yang benar sehingga konten yang dibuat digemari oleh masyarakat.

“Dengan kecanggihan teknologi semua orang bisa memproduksi informasi. Tetapi untuk membuat konten yang benar dan disukai harus menguasai teknik dasarnya. Tidak asal jepret,” tutur Hadi.

Sementara Dita Juwita yang juga seorang conten creator dan memilki ratusan ribu follower menekankan pentingnya membuat conten yang benar dan bernilai edukasi.

“Medsos itu ibarat pisau. Mempunyai dua sisi yang saling bertentangan. Bisa membantu pekerjaan tetapi juga bisa melukai. Untuk itu perlu pengetahuan dan kearifan memanfaatkannya,” tutur Dita.

Dita juga memberikan trik-trik membuat konten yang baik dan bisa viral. Salah satunya adalah dengan membranding diri secara alamiah. Apa adanya. Konsisten dengan pilihan serta kontinyu.

Sedangkan Sabar Lesmana menekankan pentingnya siswa memiliki ketahan mental dalam ber medsos sehingga tidak terjebak oleh rayuan negatif.
Sabar juga mengajak siswa yang ingin melanjutkan studi bisa menimba ilmu di UIA, karena UIA menawarkan berbagai program studi yang cocok dengan kebutuhan masa depan.

“UIA memiliki motto tempat berpadunya ilmu dan agama. Ini sangat baik sekali untuk menjaga ketahan mental di tengah arus informasi digital yang tidak bisa dibendung. Tanpa agama ilmu bisa jadi tidak terkendali,” tutur Sabar, yang juga Kepala Penmaru UIA.

Reporter : Redaksi Pusat

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *