Jakarta, nusantarabersahabat.com :
Selasa, 04 November 2025 – Seperti apa peta jalan atau roadmap Indonesia dan dunia pada tahun 2026-2029 mendatang. Kalau hanya melihat dari kaca mata politik atau kajian pakar, tentu sifatnya asumsi, praduga dan analis.
Bukan blueprint yang bisa dipertanggungjawabkan seratus prosen kebenarannya. Namanya juga kajian, pasti ada kemungkinan meleset atau bahkan bertolak belakang sama sekali Terus bagaimana cara melihatnya agar lebih terang dan valid.
Ketua Majelis Gerakan Akhir Zaman (GAZA) Drs. Diki Candra Purnama MM., menawarkan pandangan berbeda, yakni berdasarkan informasi dari langit atau mimpi yang benar (mubasyirat).
Menurutnya, Indonesia berada di persimpangan sejarah besar. Tanda-tanda bencana alam, gejolak sosial, perubahan politik, hingga rivalitas geopolitik global semakin nyata.
Di saat yang sama, muncul berbagai mubasyirat (mimpi benar dari Allah atau informasi dari langit atau intelijen langit) yang memberikan petunjuk arah bagi bangsa ini, termasuk tentang posisi Indonesia di akhir zaman.
“Mubasyirat yang kami kumpulkan sudah banyak terbukti terjadi. Ini bukanlah khayalan, melainkan bagian dari “sisa wahyu” sebagaimana disebutkan dalam hadits shahih.
Banyak peristiwa besar umat Islam di masa lalu lahir dari petunjuk ru’yā ṣādiqah. Karena itu, mengabaikannya sama dengan menutup pintu hikmah yang Allah berikan,” ujar Diki.
Melihat perkembangan itu, lanjut Diki, Majelis GAZA merasa perlu untuk menyampaikan hasil kajian Blueprint & Roadmap Indonesia 2026–2029 kepada masyarakat, yang bersumber dari ribuan mubasyirat (mimpi benar dari Allah atau berita dari langit), yang telah di kumpulkan.
”Kami ingin menyampaikan kepada masyarakat. Ini loh ada blueprint dari langit, apa yang bakal terjadi dalam rentang waktu itu. Dengan mengetahui blueprint ini masyarakat bisa mengambil kebijakan atau keputusan.
Bukan saja di bidang politik tetapi juga di bidang bisnis (usaha/ekonomi),” tambah Diki.
Penyampaian hasil kajian langit itu akan digelar dalam bentuk ”Seminar Nasional” yang akan digelar di Asrama Haji Pondok Gede, Rabu 10 Desember 2025.
Selain Diki (Ketua Majelis Gaza) juga akan menyampaikan paparan (informasi), tokoh-tokoh yang memang pakar di bidangnya. Diantaranya mantan Kepala BIN AM Hendropriyono, Prof. Dr. Nandan L. Kresna, M.M., dan sejumlah tokoh lain.
“Karena dalam seminar itu kita tidak hanya menyampaikan infomasi yang bersumber dari langit (mubasyirat) tetapi juga kajian intelijen oleh pakar yang tahu betul permasalahannya,” tutup Diki.
Diki berharap masyarakat bisa hadir mendengarkan langsung mubasyirat yang dikumpulkan Majelis GAZA agar dapat memprediksi dan mengantisipasi situasi yang bakal terjadi.
Reporter : Redaksi Pusat


















