banner 728x250

Menkeu dan Presiden Diminta Turun Tangan : Stop Celah Penyelundupan dan Bersih-bersih Pelabuhan

banner 120x600
banner 468x60

 

Jakarta, nusantarabersahabat.com :

banner 325x300

Jum at, 4 Desember 2025, – Pimpinan Pusat Serikat Pekerja Tenaga Kerja Bongkar Muat Indonesia (SP TKBM Indonesia) mendesak Menteri Keuangan untuk melakukan perketatan pengawasan dan pembaruan menyeluruh terhadap sistem Tempat Pemeriksaan Fisik Terpadu (TPFT) yang selama ini dinilai menjadi titik rawan penyelundupan barang ke Indonesia.

Ketua Umum Pimpinan Pusat SP TKBM Indonesia, Subhan Hadil, mengatakan bahwa kelemahan sistemik dalam proses pemeriksaan kontainer membuka ruang bagi barang ilegal masuk ke pelabuhan-pelabuhan utama, khususnya Tanjung Priok.

“TPFT harus segera dibenahi. Menkeu perlu perketat pengawasan dan melakukan pembersihan menyeluruh. Jangan ada lagi celah bagi penyelundupan dan praktik-praktik tidak efisien yang merugikan negara,” tegas Subhan, di Jakarta.

*Penyelundupan Rugikan Negara dan Ganggu Ekosistem Logistik

Menurut SP TKBM Indonesia, sejumlah temuan di lapangan menunjukkan bahwa sebagian barang impor lolos pemeriksaan karena lemahnya koordinasi antar instansi terutama Bea Cukai dan kurangnya modernisasi alat pemeriksaan.

“Kebocoran di TPFT berpotensi merugikan penerimaan negara, mengacaukan harga pasar, dan mengganggu industri dalam negeri,” lanjut Subhan.

Ia menegaskan bahwa tindakan tegas dari Menteri Keuangan diperlukan untuk memperkuat integritas Bea Cukai dan seluruh proses pemeriksaan fisik.

*Bersih-bersih Pelabuhan Harus Jadi Agenda Nasional*

SP TKBM Indonesia menegaskan bahwa pembersihan pelabuhan dari praktik tidak efisien, pungutan tidak resmi, jalur belakang, dan kelonggaran pemeriksaan bukan hanya isu sektor logistik, tetapi isu strategis keamanan negara.

“Pelabuhan adalah pintu gerbang ekonomi Indonesia. Jika pintu ini bocor, seluruh sistem ekonomi ikut terguncang,” ujar Subhan.

Oleh karena itu, SP TKBM mendesak :
– Pembaruan sistem TPFT berbasis digital
– Penguatan alat pemeriksaan (scanner & AI)
– Audit integritas seluruh titik pemeriksaan
– Kolaborasi Bea Cukai–Otoritas Pelabuhan –SP TKBM Indonesia
– Penertiban operator dan pihak-pihak yang bermain di luar regulasi
*TKBM Indonesia Siap Jadi Mata dan Telinga Dilibatkan dalam Pengawasan Lapangan

Sebagai pekerja garis depan di area bongkar muat, TKBM menegaskan komitmen untuk bekerja profesional dan mendukung penuh agenda pembersihan pelabuhan.

“Kami siap bekerja sama. TKBM ada di lapangan setiap hari dan sering menemukan indikasi mencurigakan. Pelibatan TKBM justru memperkuat sistem pengawasan nasional,” katanya.

*Menkeu dan Presiden Diminta Turun Tangan

Selain mendesak langkah konkret dari Menkeu, SP TKBM Indonesia juga meminta Presiden RI untuk memberikan perhatian khusus terhadap isu penyelundupan dan lemahnya pengawasan TPFT.

“Ini soal masa depan ekonomi negara. Presiden harus memastikan bahwa kebocoran di pelabuhan tidak lagi terjadi,” tegas Subhan.

*Keamanan Pelabuhan = Keadilan Biaya Logistik + Kesejahteraan TKBM*

SP TKBM Indonesia menutup pernyataannya bahwa pembaruan TPFT tidak hanya menjaga keamanan negara, tetapi juga mendorong terciptanya biaya logistik yang lebih adil, efisiensi operasional, dan peningkatan kesejahteraan TKBM.

“Jika pelabuhan bersih dan efisien, seluruh rantai logistik nasional mendapat manfaatnya,” pungkasnya.

Sumber : Humas MIO Indonesia PW Provinsi DKI Jakarta

Reporter : Redaksi Pusat

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

news-0712

yakinjp


sabung ayam online

yakinjp

yakinjp

yakinjp

rtp yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

judi bola online

slot thailand

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

ayowin

mahjong ways

judi bola online

8941

8942

8943

8944

8945

8946

8947

8948

8949

8950

8951

8952

8953

8954

8955

9001

9002

9003

9004

9005

9006

9007

9008

9009

9010

9011

9012

9013

9014

9015

10031

10032

10033

10034

10035

10036

10037

10038

10039

10040

10041

10042

10043

10044

10045

10101

10102

10103

10104

10105

10106

10107

10108

10109

10110

10111

10112

10113

10114

10115

8956

8957

8958

8959

8960

8961

8962

8963

8964

8965

8966

8967

8968

8969

8970

9016

9017

9018

9019

9020

9021

9022

9023

9024

9025

9026

9027

9028

9029

9030

10046

10047

10048

10049

10050

10051

10052

10053

10054

10055

10056

10057

10058

10059

10060

10116

10117

10118

10119

10120

10121

10122

10123

10124

10125

10126

10127

10128

10129

10130

9036

9037

9038

9039

9040

9041

9042

9043

9044

9045

8876

8877

8878

8879

8880

8996

8997

8998

8999

9000

9046

9047

9048

9049

9050

9051

9052

9053

9054

9055

10061

10062

10063

10064

10065

10066

10067

10068

10069

10070

10131

10132

10133

10134

10135

10136

10137

10138

10139

10140

10001

10002

10003

10004

10005

10006

10007

10008

10009

10010

10011

10012

10013

10014

10015

10016

10017

10018

10019

10020

10021

10022

10023

10024

10025

10026

10027

10028

10029

10030

10141

10142

10143

10144

10145

10146

10147

10148

10149

10150

10071

10072

10073

10074

10075

10076

10077

10078

10079

10080

10081

10082

10083

10084

10085

10151

10152

10153

10154

10155

10156

10157

10158

10159

10160

10161

10162

10163

10164

10165

10086

10087

10088

10089

10090

10091

10092

10093

10094

10095

10096

10097

10098

10099

10100

news-0712