KABUPATEN CIREBON | NB : Nusantarabersahabat.com
Pemerintah Cirebon bergerak cepat menetapkan status tanggap darurat bencana atas musibah longsor tambang galian C di Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, yang menelan 14 korban jiwa.
Wakil Bupati Cirebon, Agus Kurniawan Budiman, memastikan bahwa surat keputusan pemerintah tanggap darurat akan diterbitkan malam ini.
Penetapan status tersebut menjadi dasar penting untuk mempercepat proses, penanganan korban, hingga distribusi bantuan.
“Malam ini, surat keputusan terkait darurat bencana akan kita keluarkan,” ujar Jigus sapaan akrabnya saat di lokasi bencana, Jumat (30/5/2025).
Langkah itu menyusul instruksi langsung dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat, yang meminta Pemkab Cirebon untuk segera mengaktifkan status tanggap darurat.
Penetapan terjadi selama tujuh hari, sementara tim gabungan terus melakukan penyisiran di area longsor yang masih rawan pergerakan tanah.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman, menegaskan bahwa keputusan cepat dari daerah sangat krusial dalam situasi seperti ini.
“Kita sudah meminta Pemkab Cirebon untuk menetapkan status tanggap darurat, dan ini juga sudah dikonsultasikan dengan BNPB,” tutur Herman.
Selain mendukung langkah pemerintah kabupaten, Pemprov Jawa Barat juga menyiapkan santunan bagi keluarga korban dan bantuan logistik bagi para terdampak.
Herman menyebut, bantuan tidak hanya berhenti pada tahap darurat, tetapi juga berlanjut pada dukungan pemulihan ekonomi keluarga korban.
“Ada keluarga yang kehilangan tulang punggung. Kita akan membantu melalui pelatihan kerja, agar ada harapan untuk keinginan hidup mereka,” ujarnya.
Bantuan Pemprov Jabar juga disalurkan secara simbolis logistik sebanyak 100 paket kepada keluarga korban.
Herman siaran, pendistribusian dilakukan secara langsung ke rumah masing-masing penerima, agar tidak menambah beban mereka.
“Saya minta agar bantuan diantar ke rumah-rumah, jangan sampai keluarga korban harus datang menjemput,” imbuhnya.
Saat proses ini dihentikan, dihentikan sementara akibat minimnya pencahayaan dan masih rentannya kontur tanah.
Dijadwalkan, besok pagi proses pencarian delapan orang yang diperkirakan masih tertimbun longsor akan dilakukan oleh tim evakuasi gabungan.
Redaksi