banner 728x250

Disebut Dalang Bencana Alam Sumatera, Aktivis 98 Bela Zulhas

banner 120x600
banner 468x60

Jakarta, nusantarabersahabat.com :

Rabu, 03 Desember 2025 – Musibah bencana alam banjir bandang dan tanah longsor yang terjadi di pulau Sumatera, tepatnya di Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat telah berlangsung selama beberapa hari.

banner 325x300

Sampai dengan berita ini dibuat telah diperoleh informasi bahwa korban jiwa telah mencapai lebih dari 400 jiwa , ratusan jiwa yang hilang, ditambah luka luka dan perawatan di rumah sakit serta beragam kerugian materiil dan imateriil.

Namun di media sosial, bencana banjir ini justru dikaitkan dengan sosok Zulkifli Hasan, yang saat ini menjabat Menko Pangan. Tuduhan tersebut banyak muncul dari unggahan di media sosial.

Dalam unggahan tersebut, tampaknya netizen menuding kerusakan hutan di Sumatera merupakan buah dari izin-izin yang dikeluarkan saat Zulhas masih menjabat Menteri Kehutanan beberapa tahun lalu.

Nama Zulhas bukan pertama kali dikaitkan dengan isu deforestasi. Masa jabatannya sebagai Menteri Kehutanan tahun 2009–2014 memang kerap disorot oleh aktivis lingkungan.

Salah satu yang paling jadi sorotan adalah kasus Taman Nasional Tesso Nilo di Riau yang disebut berubah menjadi perkebunan sawit ilegal secara masif.

Menurut Aktifis 98, Lutfi Nasution, maraknya tudingan yang di alamatkan kepada Zulhas adalah hal lumrah diera demokrasi pasca reformasi 1998, semua orang berhak bersuara. Kadang Benar dan salah jadi abu-abu.

“Begini, sekarang kan era demokrasi, apalagi digitalisasi berkembang dengan pesat, dan juga sekarang kan zaman Reformasi 1998, kebebasan berbicara dan bersuara mendapat ruang, berbeda dengan zaman orde baru, jadi tudingan netizen menjadi hal yang wajar.

Persoalannya, apakah yang disampaikan netizen itu benar atau salah, bermuatan kepentingan politik atau kepentingan pihak tertentu, ataukah untuk lakukan pembunuhan karakter terhadap Pak Zulhas dengan menebarkan benih-benih kebencian, ini kan perlu diuji,” katanya di Jakarta.

Lutfi menilai, dibawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, penanggulangan bencana alam sangat cepat dan koordinasi kementerian dan lembaga berjalan dengan baik, sehingga dapat mengurangi beban rakyat yang terdampak musibah tersebut.

“Kami sangat mengapresiasi gerak cepat kepemimpinan Pak Prabowo, dalam menanggulangi musibah bencana alam yang melanda Indonesia, baik musibah letusan gunung berapi di Jawa dan musibah banjir dan tanah longsor di Sumatera.

Bahkan, Pak Prabowo perintahkan langsung menteri-menterinya untuk bekerja keras menanggulangi dan mengurangi beban penderitaan rakyat yang terdampak.

Ini kan bagus, jadi pemerintah tidak abai, pemerintah hadir disaat rakyat membutuhkan,” terang peneliti senior Swarna Dwipa Institute.

Masih Lutfi, menyoal video klarifikasi Zulhas di podcast Curhat Bang Denny Sumargono, pihaknya menjelaskan bahwa itu juga bagian dari demokrasi, ada hak bertanya dan ada hak jawab.

Salah satu pendiri Forum Komunikasi Senat Mahasiswa Jakarta (FKSMJ) ini membeberkan, bahwa dalam klarifikasi Zulhas dalam podcast channel Densu menjawab pertanyaan netizen saat Harrison Ford mendatangi kantor Kementerian Kehutanan saat pembuatan film dokumenter, secara blak-blakan sudah disampaikan Zulhas ke publik.

“Menurut saya, apa yang disampaikan Pak Zulhas dalam podcast channel Densu sudah clear.

Pertama, pada saat pembuatan film dokumenter tersebut, beliau menyampaikan apa yang diketahui masyarakat dan tidak diketahui oleh masyarakat.

Kedua, ada peran pengusaha nakal yang menggunakan tameng masyarakat untuk merubah Taman Nasional dan atau Hutan Lindung menjadi perkebunan sawit untuk kepentingan pribadi dan atau kelompoknya.

Ketiga, selain faktor alam, musibah bencana alam di Sumatera diakui ada perusakan alam oleh pengusaha nakal.

Keempat, ada dugaan konspirasi global dalam proxy war mendiskreditkan Indonesia dimata dunia, bahkan dugaan mengadu domba sesama anak bangsa sendiri.

Dan yang kelima, kita harus mewaspadai organisasi-organisasi yang mendapatkan pendanaan dari luar negeri, serta para importir nakal yang tidak menginginkan rakyat makmur dan petani sejahtera,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia menyoroti keberanian Presiden Prabowo Subianto melawan mafia-mafia yang selama ini merugikan dan mengatur negara, sehingga Indonesia semakin menjauh dari cita-cita luhur kemerdekaan yang dituangkan dalam Pembukaan UUD 1945 dan Pancasila.

“Kami salut dengan keberanian Pak Prabowo melawan mafia-mafia, mulai dari mafia di pemerintahan, mafia tambang, mafia pangan, dan lain-lain. Keberanian Pak Prabowo harusnya didukung, jangan dilemahkan.

Supaya rakyat dapat menikmati arti kemerdekaan sejati yang dituangkan dalam Pembukaan UUD 1945 dan Pancasila, jangan mau kita dibuat menjauh dari cita-cita luhur kemerdekaan dan Pancasila, apalagi sampai dipecah belah,” tutupnya.

Reporter : Redaksi Pusat

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

news-0712

yakinjp


sabung ayam online

yakinjp

yakinjp

yakinjp

rtp yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

judi bola online

slot thailand

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

ayowin

mahjong ways

judi bola online

8941

8942

8943

8944

8945

8946

8947

8948

8949

8950

8951

8952

8953

8954

8955

9001

9002

9003

9004

9005

9006

9007

9008

9009

9010

9011

9012

9013

9014

9015

10031

10032

10033

10034

10035

10036

10037

10038

10039

10040

10041

10042

10043

10044

10045

10101

10102

10103

10104

10105

10106

10107

10108

10109

10110

10111

10112

10113

10114

10115

8956

8957

8958

8959

8960

8961

8962

8963

8964

8965

8966

8967

8968

8969

8970

9016

9017

9018

9019

9020

9021

9022

9023

9024

9025

9026

9027

9028

9029

9030

10046

10047

10048

10049

10050

10051

10052

10053

10054

10055

10056

10057

10058

10059

10060

10116

10117

10118

10119

10120

10121

10122

10123

10124

10125

10126

10127

10128

10129

10130

9036

9037

9038

9039

9040

9041

9042

9043

9044

9045

8876

8877

8878

8879

8880

8996

8997

8998

8999

9000

9046

9047

9048

9049

9050

9051

9052

9053

9054

9055

10061

10062

10063

10064

10065

10066

10067

10068

10069

10070

10131

10132

10133

10134

10135

10136

10137

10138

10139

10140

10001

10002

10003

10004

10005

10006

10007

10008

10009

10010

10011

10012

10013

10014

10015

10016

10017

10018

10019

10020

10021

10022

10023

10024

10025

10026

10027

10028

10029

10030

10141

10142

10143

10144

10145

10146

10147

10148

10149

10150

10071

10072

10073

10074

10075

10076

10077

10078

10079

10080

10081

10082

10083

10084

10085

10151

10152

10153

10154

10155

10156

10157

10158

10159

10160

10161

10162

10163

10164

10165

10086

10087

10088

10089

10090

10091

10092

10093

10094

10095

10096

10097

10098

10099

10100

news-0712