MAKASSAR, nusantarabersahabat.com :
Sorak-sorai penonton memenuhi GOR Universitas Hasanuddin, akhir pekan lalu. Di tengah gegap gempita itu, seorang remaja berdiri dengan tenang di atas podium juara.
Ia adalah Given Halomoan Gleen Jonas, Jr., siswa kelas VIII SMP Advent Makassar, yang berhasil mencuri perhatian publik lewat prestasinya di ajang Kejuaraan Nasional Karate Piala Menteri Pertahanan 2025.
Given, yang baru berusia 13 tahun, bukan sekadar tampil sebagai peserta. Lewat teknik yang matang dan penguasaan diri yang kuat, ia berhasil menyabet satu medali emas dan satu perak dalam kompetisi yang diikuti ratusan atlet muda dari berbagai daerah di Indonesia.
“Dia anak yang tekun dan disiplin. Hasil ini bukan kebetulan, tetapi buah dari kerja kerasnya selama ini,” ujar Senpai Faisal Moiz, pelatihnya di Dojo Budokai.
“Tapi yang lebih penting, dia tetap rendah hati dalam setiap kemenangannya.”
Kecintaan Given pada karate berawal sejak duduk di bangku sekolah dasar. Ia tertarik pada nilai-nilai yang melekat dalam seni bela diri tersebut—kedisiplinan, kejujuran, serta penghargaan terhadap lawan.
Di ajang nasional kali ini, Given berlaga di dua nomor dan menunjukkan performa yang konsisten. Penampilan teknisnya yang bersih serta pengendalian diri yang kuat menjadi salah satu poin unggulan yang membawanya pada kemenangan.
Bagi Jhon Jonas, sang kakek yang juga merupakan Dewan Penasehat Media Independen Online Indonesia, pencapaian cucunya adalah buah dari proses panjang, bukan semata hasil instan.
“Saya bangga bukan hanya karena ia menang, tapi karena ia menjunjung tinggi sportivitas dan kejujuran,” ucap Jhon.
Tak hanya keluarga, lingkungan sekitarnya pun memberikan dukungan penuh atas prestasi tersebut. Meski masih belia, Given telah memperlihatkan potensi besar untuk menapaki jenjang yang lebih tinggi, bahkan tak tertutup kemungkinan menuju level internasional.
Menjelang sore, ketika gemerlap acara mulai surut dan peserta perlahan meninggalkan arena, Given terlihat masih duduk di salah satu sudut.
Di tangannya, medali tergenggam erat, seolah menjadi pengingat bahwa perjuangan belum usai. Di balik tatapan matanya, mungkin telah lahir impian-impian baru yang siap ia kejar.
Sumber :
Humas MIO INDONESIA
Reporter : Redaksi Pusat