Jakarta, nusantarabersahabat.com :
Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni melakukan rapat dengan Komisi IV DPR.
Dalam rapat, Menhut Raja Juli melaporkan permasalahan lahan wilayah Taman Nasional Tesso Nilo, di Provinsi Riau. Minggu, 06 Juli 2025.
Dibuka dengan mengucapkan terimakasih kepada Komisi 4 DPR RI yang telah mendukung penuh kegiatan penerimbahan kawasan hutan TNTN yang dilaksanakan oleh Kementrian Kehutanan bersama dengan satgas Penelitian Kawasan Hutan (PKH).
Raja Juli menjelaskan bahwa Kemenhut bersama Satgas PKH, pada 27 Mei 2025 telah melakukan penindakan dengan melalui pendekatan persuasif dan penegakan hukum secara terarah melalui pemanggilan, pemeriksaan terhadap Kepala Desa, Kadus, RT RW, pemilik Sawit, Pekerja, Kelompok Adat, dan Pemilik Pabrik Kelapa Sawit.
Raja Juli menambahkan penindakan dilakukan untuk penyelamatan wilayah Taman Nasional Tesso Nilo.
Seperti penutupan lahan sawit seluas 8.000 hektar selama 5 tahun, kemudian penanaman kembali dengan pohon seperti Jabon, Ketapang dan Pulai, serta memasang pembatas antara Taman Nasional Tesso Nilo dengan pemukiman warga.
Tim telah melakukan pemusnahan lahan seluas 12,5 Hektare Kebun Sawit dan pembangunan Plang papan peringatan di 28 Lokasi, dan pemusnahan Sawit yang berumur kurang dari 5 tahun dengan melakukan pemasangan plang terlebih dahulu.
“Pertama pemulihan ekosistem taman nasional Tesso Nilo dengan melakukan penanaman kurang lebih dari 8.000 hektar, 1000 hektar dengan bibit tipe fast growing, seperti Jabon, Ketapang, Pulai termasuk melakukan penggeseran lokasi yang menjadi kewajiban perusahaan-perusahaan tambang.
Kedua, pengamanan kawasan dengan pembangunan pos jaga dan patroli gabungan. Ketiga, penegasan batas kawasan dengan pembuatan parit batas dan penandaan batas setiap 100 meter.
Dan terakhir penguatan keterlibatan perizinan hutan 9 unit dan perhutanan sosial 8 unit sekitar kawasan,” kata Raja Juli.
Reporter : Redaksi Pusat