banner 728x250

Pemkab Cirebon Dukung Penuh Penutupan Tambang, Polisi Periksa Pemilik dan Operator

banner 120x600
banner 468x60

KABUPATEN CIREBON  | NBNusanatarabersahabat.com

Pemerintah Kabupaten Cirebon menyatakan dukungan penuh terhadap kebijakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk menghentikan sementara seluruh aktivitas penambangan di kawasan Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, menyusul bencana longsor tragis yang merenggut 14 nyawa dan menyebabkan delapan orang lainnya masih dalam pencarian.

banner 325x300

Wakil Bupati Cirebon, Agus Kurniawan Budiman, menyampaikan bahwa langkah tegas ini diperlukan untuk mencegah jatuhnya korban tambahan dan memastikan keselamatan warga di sekitar lokasi tambang.

“Kami bersama Forkopimda dan Sekda Jawa Barat telah sepakat untuk bertindak cepat dan tepat. Tidak boleh ada korban tambahan,” tegasnya.

“Malam ini juga akan diterbitkan Surat Keputusan penetapan status tanggap darurat, serta pembentukan posko bencana,” ujar pria yang akrab disapa Jigus ini saat meninjau lokasi kejadian, Jumat (30/5/2025).

Ia menambahkan, bahwa Pemkab Cirebon mendukung langkah Dinas ESDM Provinsi Jabar untuk menutup aktivitas penambangan di kawasan tersebut, sembari menunggu hasil evaluasi teknis dan hukum.

“Melihat kondisi geografis dan risiko tinggi di area tambang, penutupan sementara ini adalah keputusan yang sangat tepat,” tambahnya.

Di sisi lain, Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Sumarni, menyatakan bahwa pihaknya telah membuka penyelidikan terhadap insiden longsor ini. Sejumlah pihak yang terlibat dalam operasional tambang telah dimintai keterangan.

“Sudah lima orang kami periksa, termasuk pemilik tambang, kepala teknik tambang, dan beberapa karyawan. Kami juga masih menunggu operator lainnya untuk dimintai keterangan,” ungkapnya.

Sumarni menegaskan, bahwa penyelidikan akan terus berlanjut guna mengetahui ada atau tidaknya unsur pidana dalam peristiwa tersebut. Proses hukum berjalan paralel dengan proses evakuasi dan pencarian korban.

“Jika ditemukan pelanggaran dalam proses penambangan, tentu akan ada tindakan hukum tegas,” tegasnya.

Hingga saat ini, tim evakuasi telah berhasil menemukan 14 jenazah korban longsor. Sebanyak 13 jenazah telah dibawa ke RSUD Arjawinangun, sementara satu korban lainnya dilarikan ke RS Sumber Hurip di Kecamatan Sumber.

Selain itu, empat korban luka ringan telah menjalani rawat jalan dan dipulangkan ke rumah masing-masing.

Sementara itu, delapan orang lainnya masih dinyatakan hilang dan diduga tertimbun material longsor. Proses pencarian akan dilanjutkan setelah dilakukan asesmen keamanan oleh tim gabungan.

“Kami tidak ingin terburu-buru dalam proses evakuasi lanjutan tanpa memastikan kondisi area benar-benar aman. Keselamatan tim penyelamat juga menjadi prioritas,” jelas Sumarni.

Kapolresta turut mengungkap bahwa lokasi tambang Gunung Kuda sebelumnya juga pernah mengalami longsor pada Februari 2025.

Saat itu, pihak kepolisian telah memasang garis polisi (police line) di area tambang. Namun, kegiatan pertambangan dilaporkan tetap berlanjut.

“Kami sedang mendalami kemungkinan pelanggaran atas instruksi penutupan sebelumnya. Jika terbukti ada kelalaian atau pelanggaran hukum, maka akan ada tindakan tegas,” tutupnya.

Redaksi

banner 325x300
Editor: Taufik

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *