banner 728x250
Bisnis  

PT Lion Metal Works, Tbk Bagikan Dividen Rp.5 per Lembar Saham

banner 120x600
banner 468x60

PT Lion Metal Works, Tbk Bagikan Dividen Rp.5 per Lembar Saham

Jakarta,nusantarabersahabat.com :

banner 325x300

PT Lion Metal Works Tbk (BEI: LION), perusahaan manufaktur peralatan kantor dan bahan bangunan berbahan logam, mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar 59,46% menjadi Rp10,57 miliar sepanjang tahun 2024, meski penjualan neto terkoreksi 5,91% menjadi Rp425,42 miliar. Hal ini terungkap dalam Paparan Publik dan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar di Hotel DoubleTree by Hilton Jakarta Kemayoran, Rabu (25/6/2025)

Dalam RUPST, pemegang saham menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp5 per saham atau total Rp2,6 miliar, menyisihkan Rp200 juta sebagai cadangan sesuai ketentuan UUPT, dan menetapkan sisa laba sebesar Rp7,76 miliar sebagai laba ditahan.

Selain itu, rapat juga menunjuk Kantor Akuntan Publik Teramihardja, Pradhono & Chandra untuk mengaudit laporan keuangan konsolidasian tahun buku 2025. Para pemegang saham turut menyetujui pengangkatan kembali seluruh jajaran direksi, yang kini terdiri dari:

Cheng Yong Kim (Direktur Utama)
Lim Tai Pong (Direktur)
Ir. Krisant Sophiaan, MSc (Direktur)
Tjoe Tjoe Peng/Lawer S (Direktur)
Cheng Zhi Wei (Direktur)

Dari sisi operasional, laba kotor perseroan tercatat sebesar Rp123,77 miliar atau turun 12,11% dari tahun sebelumnya, seiring dengan penurunan volume penjualan dan meningkatnya porsi proyek margin rendah. Namun efisiensi dan pengendalian beban memungkinkan laba usaha mencapai Rp12,90 miliar, dengan margin laba bersih meningkat menjadi 2,48%.

Total aset LION pada akhir 2024 tercatat sebesar Rp714,17 miliar, turun 3,87% dibanding tahun sebelumnya. Sementara itu, total liabilitas menurun signifikan 15,26% menjadi Rp213,12 miliar. Ekuitas perusahaan naik menjadi Rp501,05 miliar.

Selama tahun 2024, saham LION diperdagangkan pada rentang Rp252 hingga Rp610 per saham, dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp208 miliar pada akhir tahun. Perseroan juga telah dikeluarkan dari daftar pemantauan khusus BEI sejak Desember 2024 setelah memenuhi ketentuan free float.

Hingga saat ini, manajemen menyatakan belum ada rencana aksi korporasi dari pemegang saham utama.

LION mencermati tantangan global seperti konflik geopolitik, perang dagang, hingga oversupply industri logam. Namun demikian, perusahaan melihat peluang dari pertumbuhan sektor logistik dan pergudangan yang akan mendorong permintaan atas produk-produk seperti rak penyimpanan dan sistem penyangga kabel.

Dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 4,7–5,5% pada 2025, LION menargetkan penjualan sebesar Rp488 miliar dan laba bersih Rp22,8 miliar.

Didirikan pada 1972, PT Lion Metal Works Tbk bergerak di bidang manufaktur peralatan kantor (meja, lemari arsip, brankas, locker, dan rak pergudangan) serta bahan bangunan berbasis logam seperti pintu besi tahan api, cable ladder, dan C channel.

Reporter : Andi Arief Agustian

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *